Tulang bawang barat,(infoku.co.id)
Selain kegiatan Penimbunan jalan usaha tani senilai puluhan juta rupiah pada tahun 2022, Sejumlah realisasi anggaran kegiatan di Tiyuh (Desa) Bandar Dewa kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) ditahun 2021 nampaknya disinyalir ada permasalahan.
Sebelumnya diketahui Kegiatan Penimbunan jalan usaha tani di Tiyuh (Desa) Bandar Dewa Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tahun 2022 yang mengabiskan anggaran 58 juta rupiah bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut terlihat hanya ada kegiatan tambal sulam jalan dan uniknya tidak ada pemadatan pada kegiatan tersebut.
Kali ini dugaan permasalahan lainnya juga muncul dari anggaran kegiatan tahun 2021 diantaranya terkait penyelenggaraan pos kesehatan desa (PKD) / polindes milik desa senilai jutaan rupiah yang saat dikonfirmasi Arwar selaku kepala tiyuh Bandar Dewa menjelaskan bahwa anggaran tersebut untuk kegiatan makanan tambahan kelas ibu hamil, kelas lansia, dan insentif posyandu. namun anehnya ditahun yang sama ada juga anggaran yang diperuntukan untuk kegiatan yang sama seperti penyelenggaraan posyandu (makanan tambahan ibu hamil, lansia, dan kegiatan-kegiatan posyandu), bahkan dugaan permasalahan lainnya juga muncul pada kegiatan posko covid
Menanggapi hal itu pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Tiyuh melalui Ashari bindang pemberdayaan aparatur pemerintah Tiyuh Mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti informasi yang ia terima
“Terima kasih atas informasinya, nanti akan kami tindaklanjuti ke Tiyuh (desa) yang dimaksud, namun dalam hal ini untuk penindakan nantinya itu sudah menjadi wewenang inspektorat Tubaba,”kata dia.
Diberitakan sebelumnya.
Kegiatan Penimbunan jalan usaha tani di Tiyuh (Desa) Bandar Dewa Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tahun 2022 yang mengabiskan anggaran 58 juta rupiah bersumber dari Dana Desa (DD) disinyalir bermasalah.
Pasalnya, dari hasil pantauan dilokasi kegiatan penimbunan jalan usaha tani yang terletak di suku 2 tersebut terlihat hanya ada kegiatan tambal sulam jalan dan uniknya tidak ada pemadatan pada kegiatan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Anwar selaku Kepala Tiyuh Bandar Dewa menjelaskan bahwa pekerjaan itu sudah sesuai volume 234 meter² kubik batu dan memang tidak dianggarkan untuk pemadatan.
“Untuk Jenis batu yang digunakan jenis bes B ( batu split agregat B) dan memang sudah kita Rab kan jenis batu tersebut. Kalau untuk pemadatannya sendiri memang tidak kita anggarkan untuk pemadatan.”kata dia saat dijumpai diruang kerjanya. Senin (1/8/2022)
Dirinya menambahkan bahwa untuk pemadatan kegaiatan tersebut mengandalkan kendaraan yang melintas melalui jalan tersebut.
“Yang menggunakan jalan itu kan dari masyarakat di tiga tiyuh Bandar Dewa, Penumangan, dan Menggala mas. Jadi pemadatannya kita siasati dari mobil yang membawa hasil petani dan dari mobil batu itu sendiri. Semakin sering dilewati akan semakin padat sendiri, yang penting jalan itu layak dulu lah dilalui.”bebernya
Bahkan menurutnya, sebelum pembangunan itu dilangsungkan dirinya menggunakan pihak Konsultan dan dihitung oleh konsultan dari dinas PUPR Tubaba
“Kita juga menggunakan Konsultan dari dinas PUPR (Andri) dalam pekerjaan itu dan sekitar Minggu lalu inspektorat juga sudah turun meninjau ke lokasi melalui irban II,”kata dia. (MK/red)